Jumat, 17 Agustus 2012

Trilogi Neraka Kamboja




Try to Survive Whatever You……
Kengerian. Mungkin kesan pertama inilah yang akan pembaca dapatkan ketika membaca novel Neraka Kamboja karangan Haing Ngor. Saya sendiri merinding ngeri saat membaca novel tersebut. Karakter cerita yang dibangun oleh sang pengarang memang memunculkan kesan yang amat menakutkan dan itulah yang membuat saya merasa ngeri membayangkan kisah itu seandainya terjadi dalam hidup saya.
Novel Neraka Kamboja adalah kisah nyata  sang pengarang sendiri (Haing Ngor) ketika hidup di masa rezim komunis di bawah pimpinan Pol Pot berkuasa di Kamboja (1975-1979). Kisah Haing Ngor ini tersusun atas 3 jilid yang kesemuanya adalah satu kesatuan. Jilid pertama adalah Awal…Jilid kedua berjudul Siksa dan Derita dan yang terakhir berjudul Pembebasan. Lalu kisahnya sendiri seperti apa? Untuk mengisahkannya dapat saya sampaikan sebagai berikut.
Buku pertama : Awal
Buku pertama mengisahkan kehidupan Haing Ngor ketika rezim komunis belum menguasai pemerintahan di Kamboja. Ngor adalah seorang dokter yang memiliki klinik pribadi di mana ia bekerja. Ngor berasal dari keluarga yang mampu sehingga kebutuhannya selalu tercukupi. Ngor dan keluarganya tinggal di lingkungan kota yang sudah maju. Masyarakatnya pun sudah mengenal kemajuan teknologi. Sebagai orang yang sudah berumur untuk menikah, Ngor sudah berencana untuk menikahi salah seorang teman wanitanya, Huoi. Huoi sendiri berasal dari keluarga yang ekonomi bisa dikatakan bawah. Memang muncul rasa ketidakterimaan dari keluarga Ngor, namun mereka bisa menerimanya. Ngor dan Huoi sudah sepakat untuk segera melangsungkan pernikahannya. Sayang, ketika mereka akan menunggu waktu itu tiba, kelompok komunis yang menamakan dirinya sebagai Khmer Merah merebut tampuk pemerintahan Kamboja sehingga mereka berkuasa atas negara Kamboja. Khmer Merah ini dipimpin oleh Pol Pot, seorang tokoh komunis yang terkenal akan kekejamannya membantai ribuan penduduk Kamboja.
Dari buku pertama ini, kalau saya renungkan, mau menggambarkan dalam keadaan yang nyaman dengan segala fasilitas yang lengkap seseorang bisa memenuhi apa yang menjadi mimpinya. Ia akan memperoleh kemudahan mencapai mimpinya karena didukung dengan peralatan yangmembantu. Selain itu, kondisi yang nyaman turut serta dalam menyukseskan misinya mencapai mimpi dan tujuannya. Kondisi yang nyaman memungkinkan seseorang merasa aman untuk mendapatkan apa yang ia impikan. Intinya kenyamanan membuat orang mudah dalam mendapatkan apa yang ingin ia dapatkan.
Buku Kedua: Siksa dan Derita
Buku kedua lebih mengisahkan dampak-dampak bagi rakyat Kamboja ketika rezim komunis berkuasa.  Rezim komunis Khmer Merah beranggotakan orang-orang yang sebenarnya tidak tahu mengenai urusan mengatur negara karena umumnya massa pergerakan komunis Kamboja berasal dari buruh dan golongan petani atau gelandangan-gelandangan.  Kebijakan-kebijakan ekonomi Khmer Merah (dalam novel ini disebut Angka) membawa kemerosotan ekonomi negara Kamboja. Penduduk kota dipindahkan ke desa-desa untuk bekerja sebagai petani sesuai ajaran komunis untuk mewujudkan masyarakat yang cinta kerja. Termasuk juga Ngor dan keluarganya beserta keluarga Huoi tunangannya. Mereka dipaksa untuk bekerja sebagai petani selama lebih kurang 8 jam. Bayangkan mereka hanya memiliki waktu istrirahat 4 jam dalam sehari! Kondisi kesehatan rakyat pun tidak terperhatikan. Ngor sendiri terserang penyakit Hepatitis C yang amat menyiksanya. Ngor juga pernah dibawa ke kamp konsentrasi yang digunakan untuk menginterogasi musuh-musuh Pol Pot. Tiga kali ia masuk kamp dan tiga kali pula ia selamat. Selama ia mendekam di kamp itu ia menjumpai berbagai peristiwa yang tidak berkemanusiaan. Ia pernah digantung di salib yang bawahnya ada sekam yang menyala. Jari manisnya pun dipotong dengan bersimbah darah. Ia juga melihat pembunuhan wanita yang sedang hamil dengan tidak manusia. Ia menjadi bertanya-tanya bagaimana mungkin orang sebangsanya bisa melakukan tindakan sekeji itu? apakah yang ada dalam doktrin komunis itu sehingga menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan?

3 komentar:

  1. Selamat sore, di mana atau bagaimana sy bs mendptkan buku trilogi ini? Sy sdh pernah baca dulu sekali, boleh pinjam dr teman, skrg sy ingin punya srndiri buat koleksi, kisahnya sungguh menginspirasi saya. Terima kasih

    BalasHapus
  2. Selamat sore, di mana atau bagaimana sy bs mendptkan buku trilogi ini? Sy sdh pernah baca dulu sekali, boleh pinjam dr teman, skrg sy ingin punya srndiri buat koleksi, kisahnya sungguh menginspirasi saya. Terima kasih

    BalasHapus
  3. Selamat sore, di mana atau bagaimana sy bs mendptkan buku trilogi ini? Sy sdh pernah baca dulu sekali, boleh pinjam dr teman, skrg sy ingin punya srndiri buat koleksi, kisahnya sungguh menginspirasi saya. Terima kasih

    BalasHapus