Selasa, 16 April 2013

Jati Diri yang Hilang



Ketika sedang asik mantengin TL di twitter, muncullah sebuah twit yang memancing pemikiran saya. Twit itu berisi infomarsi orang hilang, seorang mahasiswi dengan ciri-cirinya. Sepertinya memang info org hilang pada lumrahnya, namun bagi saya twit itu membuat bertanya-tanya dan merenungkan arti “hilang”

Menurut KBBI yg saya punyai, makna kata “hilang” adalah tidak ada lagi; lenyap; tdk kelihatan; tdk ada. Saya pun berpikir lagi, kalo mmg arti hilang itu spt itu, apakah yg “hilang” itu bisa muncul lagi? Atau selamanya sudah tak akan ada lagi? Hmm..

Kalo uang atau barang yg hilang sih bisa dicari dan kemungkinan mmg bisa ketemu. Lha kalo yg hilang itu jati diri atau jiwanya yg hilang apakah masih mungkin diketemukan? Saya rasa bisa, hanya tak semudah mencari barang atau uang yg hilang. Lalu bagaimana cara utk mendapatkan kembali jati diri yg hilang itu? 

Menurut saya, caranya adalah berdamai dg diri sendiri. Yg tau siapa diri kita itu ya kita sendiri dan cara utk menemukan diri kita ya dengan bertanya pada diri sendiri. Pasti akan muncul percakapan timbal balik dalam diri kita jika kita mau bertanya pada diri kita sendiri. Dan yg terpenting juga adalah memohon bantuan Tuhan utk menolong kita. Tuhan itu maha baik kok. Dan ia juga akan membantu kita jika kita memintanya dengan baik pula. Jadi, jangan takut untuk minta bantuna pd Tuhan. Asalkan kita mau mendengarkan suara hati kita, Tuhan pasti akan memberikan suaraNya lewat suara hati kita.

Semoga pengalaman “hilang” yg pernah kita alami semakin mendewasakan iman dan pikiran kita dalam memaknai hidup ini. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar